Copas dari group fb :)
Coretan seorg perawat..yg saya copy yuuuk dibaca...Dengan Bangga..Luruskan..!
By Imelda Yanti Darius
Sudah tak asing lagi mendengar lontaran kalimat : "kok cuma jadi perawat si,kenapa ga jadi dokter?",
"Dari dulu kok masih jadi perawat aza,kapan jadi bidannya?","sekolah lagi donk..biar jadi dokter!","perawat itu pembantu dokter!"...dan masih banyak bentuk kalimat yang similar dan pastinya juga dijumpai rekan-rekan perawat setanah air.
So...apa yang kita lakukan?marah?kesal?uring-uringan?itu manusiawi..!
Sikap terbaik saat mendengar kalimat tersebut... senyumlah.. karena dengan senyum ketegangan otot dan suasana menjadi kendor.
Lalu apa lagi?jelaskan dengan perlahan... tegas..dan syarat dengan rasa bangga:
Perawat..adalah suatu profesi. sama halnya dengan dokter, bidan, pilot, de el el.
Jadi tidak bisa nabrak-nabrak.. sekolahnya sampai S3..tetap ilmu keperawatan meski diajarkan semua bidang ilmu kesehatan:ilmunya dokter, ilmunya apoteker, ilmunya analis kesehatan,ilmunya radiologist, ilmunya fisioterapist,
manajemen...sehingga justru keperawatan lebih unggul dari profesi kesehatan lainnya.
Dokter punya spesialis,perawat juga punya.sayangnya bidan cuma mentok di D3...so..apakah bidan lebih tinggi dari perawat?apakah dokter lebih tinggi dari perawat? "Tapi perawat kerjanya ganti pampers,bersihin pup, mandiin..?"
Lho..salahkah?seorang ibu memandikan anaknya, mengganti pampersnya, mencebokinya...apakah ini membuat sang ibu menjadi rendah?
Perawat memiliki badan ilmu yang tidak hanya berfokus pada penyakit..tapi biopsikososiospiritual ... sangaaat care dengan
kebutuhan pasiennya. Mengurusi pasien dari yang baru hadir ke dunia.. sampai yang meninggalkan dunia, yang sakit dan yang sehat, setia saat sang pasien ditelantarkan keluarganya...
Lalu apa yang membuatnya menjadi rendah???
Gaji perawat lebih rendah dari dokter??? Bila membandingkan...harus pada level yang sama dunk..!
Kalau perawat di pelosok, bandingkan juga dengan tenaga medis lain di pelosok.
Alhamdulillaah, di tempat saya bekerja..gaji perawat S1 lebih tinggi dari dokter S1. Mereka keberatan, demo..tapi apa yang dituntut? Pimpinan setuju bahwa perawat yang lebih berisiko terpapar, berhak akan penghasilan ini. Pimpinan menyadari bahwasanya pekerjaan perawat jauh lebih banyak bahkan beban kerjanya jauh lebih tinggi, sehingga wajar bila remunerasi lebih tinggi.
Di tempat anda belum seperti ini? ayo..perjuangkan..!!
Saat dinas di ruang VIP, hampir bosan saya menjelaskan..tapi ya..tidak boleh bosan untuk buka mata dunia: "ini loch..perawat!" Maka lihatlah..merekapun terpana..hampir setiap orang yang saya jelaskan terpesona:
"Ooooo..perawat hebat ya?!" Tak sedikit pasien atau keluarganya memanggil saya dengan sebutan "dokter",saat diluruskan..."Saya bukan dokter..saya perawat!"mereka berkata:"tapi suster lebih pantes jadi dokter,suster lebih pinter dari
dokter!" Lalu saya jawab:"oleh sebab saya lebih pinter dari dokter...ga mungkin dunk saya dokter,saya perawat!perawat diajarkan lebih banyak hal daripada dokter! jadi bukan hal aneh kalau kami lebih pintar!"
Tulisan ini saya persembahkan khusus tuk para junior...smoga dapat menginspirasi. Jangan ragu tuk jelaskan "kehebatan"profesi kita...luruskan..dengan penuh kebanggaan! Tentunya kita harus terus menerus meningkatkan
kemampuan kognitif, psikomotor, dan hubungan interpersonal kita...supaya memang layak untuk dibanggakan.
Kita belajar komunikasi terapeutik, sedang profesi kesehatan yang lain..komunikasi asertif saja tidak disentuh.
So..manfaatkan semua keunggulan kurikulum kita dan buat dunia ternganga..dan berujar:
"Oooooo...jadi saya selama ini salah mempersepsikan perawat!"
Ayo..lanjutkan perjuangan kita..jangan bersedih hati dan jangan sampai putus asa..!
Buktikan Firman Allah: "...boleh jadi orang yang diolok-olok lebih tinggi dari yang mengolok-olok" (maaf..ayatnya lupa)..
Salaam..
Enjoy Nursing!!!
Coretan seorg perawat..yg saya copy yuuuk dibaca...Dengan Bangga..Luruskan..!
By Imelda Yanti Darius
Sudah tak asing lagi mendengar lontaran kalimat : "kok cuma jadi perawat si,kenapa ga jadi dokter?",
"Dari dulu kok masih jadi perawat aza,kapan jadi bidannya?","sekolah lagi donk..biar jadi dokter!","perawat itu pembantu dokter!"...dan masih banyak bentuk kalimat yang similar dan pastinya juga dijumpai rekan-rekan perawat setanah air.
So...apa yang kita lakukan?marah?kesal?uring-uringan?itu manusiawi..!
Sikap terbaik saat mendengar kalimat tersebut... senyumlah.. karena dengan senyum ketegangan otot dan suasana menjadi kendor.
Lalu apa lagi?jelaskan dengan perlahan... tegas..dan syarat dengan rasa bangga:
Perawat..adalah suatu profesi. sama halnya dengan dokter, bidan, pilot, de el el.
Jadi tidak bisa nabrak-nabrak.. sekolahnya sampai S3..tetap ilmu keperawatan meski diajarkan semua bidang ilmu kesehatan:ilmunya dokter, ilmunya apoteker, ilmunya analis kesehatan,ilmunya radiologist, ilmunya fisioterapist,
manajemen...sehingga justru keperawatan lebih unggul dari profesi kesehatan lainnya.
Dokter punya spesialis,perawat juga punya.sayangnya bidan cuma mentok di D3...so..apakah bidan lebih tinggi dari perawat?apakah dokter lebih tinggi dari perawat? "Tapi perawat kerjanya ganti pampers,bersihin pup, mandiin..?"
Lho..salahkah?seorang ibu memandikan anaknya, mengganti pampersnya, mencebokinya...apakah ini membuat sang ibu menjadi rendah?
Perawat memiliki badan ilmu yang tidak hanya berfokus pada penyakit..tapi biopsikososiospiritual ... sangaaat care dengan
kebutuhan pasiennya. Mengurusi pasien dari yang baru hadir ke dunia.. sampai yang meninggalkan dunia, yang sakit dan yang sehat, setia saat sang pasien ditelantarkan keluarganya...
Lalu apa yang membuatnya menjadi rendah???
Gaji perawat lebih rendah dari dokter??? Bila membandingkan...harus pada level yang sama dunk..!
Kalau perawat di pelosok, bandingkan juga dengan tenaga medis lain di pelosok.
Alhamdulillaah, di tempat saya bekerja..gaji perawat S1 lebih tinggi dari dokter S1. Mereka keberatan, demo..tapi apa yang dituntut? Pimpinan setuju bahwa perawat yang lebih berisiko terpapar, berhak akan penghasilan ini. Pimpinan menyadari bahwasanya pekerjaan perawat jauh lebih banyak bahkan beban kerjanya jauh lebih tinggi, sehingga wajar bila remunerasi lebih tinggi.
Di tempat anda belum seperti ini? ayo..perjuangkan..!!
Saat dinas di ruang VIP, hampir bosan saya menjelaskan..tapi ya..tidak boleh bosan untuk buka mata dunia: "ini loch..perawat!" Maka lihatlah..merekapun terpana..hampir setiap orang yang saya jelaskan terpesona:
"Ooooo..perawat hebat ya?!" Tak sedikit pasien atau keluarganya memanggil saya dengan sebutan "dokter",saat diluruskan..."Saya bukan dokter..saya perawat!"mereka berkata:"tapi suster lebih pantes jadi dokter,suster lebih pinter dari
dokter!" Lalu saya jawab:"oleh sebab saya lebih pinter dari dokter...ga mungkin dunk saya dokter,saya perawat!perawat diajarkan lebih banyak hal daripada dokter! jadi bukan hal aneh kalau kami lebih pintar!"
Tulisan ini saya persembahkan khusus tuk para junior...smoga dapat menginspirasi. Jangan ragu tuk jelaskan "kehebatan"profesi kita...luruskan..dengan penuh kebanggaan! Tentunya kita harus terus menerus meningkatkan
kemampuan kognitif, psikomotor, dan hubungan interpersonal kita...supaya memang layak untuk dibanggakan.
Kita belajar komunikasi terapeutik, sedang profesi kesehatan yang lain..komunikasi asertif saja tidak disentuh.
So..manfaatkan semua keunggulan kurikulum kita dan buat dunia ternganga..dan berujar:
"Oooooo...jadi saya selama ini salah mempersepsikan perawat!"
Ayo..lanjutkan perjuangan kita..jangan bersedih hati dan jangan sampai putus asa..!
Buktikan Firman Allah: "...boleh jadi orang yang diolok-olok lebih tinggi dari yang mengolok-olok" (maaf..ayatnya lupa)..
Salaam..
Enjoy Nursing!!!