Ada orang yang menganggap basa-basi sebagai omong kosong belaka atau tidak penting dan tidak berguna, sehingga seringkali disepelekan. Banyak orang lebih memilih untuk sibuk mengerjakan hal lain daripada melakukan basa-basi.
Tanpa disadari, ternyata basa-basi bisa jadi sangat berarti bagi beberapa orang. Dalam dunia kesehatan, basa-basi kecil bisa sangat berarti bagi dokter, perawat dan bahkan pasien.
Mengapa perlu basa-basi:1. Transparansi pasien
Penelitian menunjukkan bahwa ketika berbicara dengan nada yang menyenangkan dan ramah, pasien bisa lebih membuka diri mereka dan menjelaskan kondisi mereka secara detail. Penelitian di New Zealand menemukan bahwa dengan menggunakan pertanyaan terbuka, tenaga kesehatan bisa mendapat banyak informasi penting mengenai kondisi pasien. Meskipun hanya sekadar membalas sapaan atau menjawab pertanyaan sederhana, akan ada kemungkinan pasien menyelipkan informasi status kesehatan dan kondisi pasien.1
2. Pemecah keheningan
Dalam dunia kesehatan yang serba cepat, momen pendek dan sederhana cukup untuk mengubah suasana hati orang. Adanya jarak dalam aktivitas komunikasi bisa jadi membuat suasana menjadi tidak nyaman, namun basa-basi memiliki kekuatan untuk memecahkan keheningan dan membangun koneksi. Tanpa Anda sadari, basa-basi selama beberapa menit bisa sangat berarti bagi orang lain. Pembicaraan ini bisa membantu menenangkan pasien yang tegang, khususnya saat menghadapi prosedur medis tertentu1 atau di antara tenaga kesehatan sendiri, basa-basi bisa membuat rekan sejawat lain merasa disambut dan mempermudah proses adaptasi mereka.
3. Lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak membuat stress
Victoria University of Wellington menginisiasikan proyek "Language in the Workplace" dan mereka menyimpulkan bahwa basa-basi merupakan komponen penting untuk menjaga hubungan baik antar para pekerja. Basa-basi bisa menunjukkan rasa perhatian, kekeluargaan di antara mereka sendiri.2 Selain itu, basa-basi di lingkungan yang serba cepat bisa memperkuat kolaborasi dan membentuk lingkungan yang mendukung untuk bekerja.
Sayangnya, tidak semua orang bisa berbasa-basi, kunci untuk melakukannya adalah sampaikan beberapa pertanyaan umum dengan tulus. Basa-basi bisa membantu pasien merasa lebih nyaman dan membuat mereka bisa dengan lebih bebas menyampaikan keluhan mereka. Dan di antara rekan sejawat, basa-basi bisa menjembatani terbentuknya kerja sama tim. Jika dilakukan pada momen dan konteks yang sesuai, basa-basi bisa jadi merupakan hal yang sangat berarti. MIMS
Sumber:
[1] Lindsay M. Macdonald (2016).” Expertise in Everyday Nurse-Patient Conversations: The Importance of Small Talk”. Global Qualitative Nursing Research, January-December 2016 vol. 3, 2333393616643201. Retrieved from http://gqn.sagepub.com
[2] Language in the Workplace Project. “Small Talk in the Workplace.” Victoria University of Wellington. Web. 28 Sept. 2013. <http://www.victoria.ac.nz/lals/centres-and-institutes/language-in-the-workplace/docs/brochures/LWP-Small-talk-pamphlet.pdf>
==========================================================================
copypasted from http://today.mims.com/topic/3-alasan-mengapa-basa-basi-penting-dalam-dunia-medis?country=Indonesia& channel=GN-Local-News-ID